Perbedaan processor Intel Core i5 vs Core i7 pada socket dan chipset, turbo mode, Triple-Channel DD3 dan Dual-Channel Memory, hyper-threading, dan power user Socket dan Chipset Baru
Perbedaan yang paling utama dari processor
Intel core i5 dengan core i7 adalah di socket yang dipergunakan.
Core i5 dan beberapa
core i7 menggunakan socket
LGA1156. Sedangkan pada
core i7 terbaru telah menggunakan
socket LGA1366. Core i7 yang menggunakan socket LGA1156 antara lain
Core i7 870 (2.93 Ghz, Cache 8 Mb) dan Core i7 875K (2.93 Ghz, Cache 8 Mb).
Sedangkan core i7 yang menggunakan socket LGA1366 antara lain Core i7 920 (2.66 Ghz, Cache 8 Mb), Core i7 930 (2.80 Ghz, Cache 8 Mb),Core i7 950 (3.06 Ghz, Cache 8 Mb), Core i7 960 (3.2 Ghz, Cache 8 Mb) dan core i7 terbaru lainnya.
Socket LGA1156, pada awalnya berpasangan dengan chipset P55 yang di design untuk mainstream chipset, yang mana mempunyai fitur yang kurang tapi mempunyai biaya yang lebih rendah. Pada chipset terbarunya, Intel merilis chipset H55, H57, dan Q57 yang merupakan lower-end chipsets yang diperuntukkan processor core i5 600-series. Chipset H55, H57, dan Q57 tidak berbeda jauh dengan P55 tetapi ditujukan untuk sistem harga yang lebih rendah lagi.
Turbo Mode Salah satu fitur yang menjadi perbedaan antara core i5 dan core i7 adalah fasilitas turbo mode. Processor core i7 dilengkapi dengan turbo mode, yang mana suatu saat akan melakukan overclock sendiri jika salah satu core tidak dipergunakan. Misal pada Core i7-965 yang mempunyai core speed 3.20 GHz, akan bisa menjadi 3.46 GHz saat turbo mode aktif sepenuhnya. Triple-Channel DD3 dan Dual-Channel Memory Pada core i7 yang berpasangan dengan chipset X58, menggunakan triple-channel DDR3 memory. Ini berarti bahwa yang paling baik adalah membeli RAM dalam kelipatan tiga. Hal ini terasa kurang fleksibel dan membutuhkan pengeluaran lebih untuk pembelian RAM.
Core i5 menggunakan traditional dual-channel memory. Ini berarti bahwa biaya untuk pembelian RAM akan menjadi lebih murah. Pada Core i7 yang terbaru, sudah support dual-channel memory, bukan triple-channel lagi. Tapi untuk sebagian user, hal tersebut akan menjadikan perbedaan kerja yang signifikan. Hyper-threading Perbadaan lainnya yang signifikan adalah bagaimana Core i7 dan Core i5 akan menangani hyper-threading.
Hyper-threading adalah teknologi yang digunakan oleh Intel untuk mensimulasikan berberapa core yang ada pada processor. Core i7 telah memiliki quad-core, yang mana pada Windows akan muncul 8 core. Hal ini akan lebih meningkatkan kinerja saat penggunaan program multi-threading. Beberapa Core i5 memiliki fitur hyper-threading ini, tapi beberapa tidak. Core i5 750, i5 760 tidak mempunyai hyper-threading, tetapi mempunyai 4 physical cores.
Core i5 660 mempunyai hyper-threading tetapi mempunyai 2 physical cores. Tidak ada core i5 yang mempunyai lebih dari 4 physical cores atau 4 simulated cores. Ini berarti bahwa Core i5 tidak akan seperti Core i7 kecepatannya pada berat beban kerja yang multi-threaded. Power User Secara keseluruhan, prosesor Core i5 jauh lebih evolusioner dari pada revolusioner.
Meskipun processor core i5 ini agak sedikit berbeda dengan prosessor Core i7, tapi banyak fitur tambahan seperti turbo boost dan dual-channel memory. Meskipun demikian, Core i5 jelas dimaksudkan sebagai mainstream processor. Bagi yang menggunakan computer untuk aplikasi berat multi-thread akan kehilangan hyper-threading dan triple-channel memory, yang berarti bahwa Core i7 pada soket LGA1366 akan menjadi pilihan yang terbaik. Tapi bagi sebagian besar kita, bagaimanapun juga Core i5 lebih efektif pada soal biaya yang mempunyai harga kira-kira setengah dari core i7
referensi :
http://en.wikipedia.org/wiki/Intel_Core_i7
http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_Intel_Core_i7_microprocessors#.22Bloomfield_XE.22_.2845_nm.29
http://www.tokovip.com/computer/processor/intel/intel-socket-lga-1366?category_id=51&page=shop.browse&limitstart=0&limit=25
Belum ada tanggapan untuk "Perbedaan Intel Core i5 vs Core i7, Socket, Turbo Mode, HT"
Post a Comment